• mtsn1lamsel.official@gmail.com
  • 6285384738644
Jl. Soekarno Hatta KM.54 No.50, Kedaton, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan

Bukan Sekadar Angka, MTsN 1 Lampung Selatan Ajak Orang Tua Maknai Rapor Sebagai 'Peta Perjalanan' Belajar Anak

Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Suasana pembagian rapor di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Lampung Selatan pada Jumat, 20 Juni 2025, terasa berbeda. Bukan sekadar seremoni penyerahan hasil belajar, momen ini dimanfaatkan pihak madrasah sebagai ajang edukasi untuk membekali orang tua dengan cara pandang dan sikap yang lebih bijak dalam menyikapi pencapaian akademik anak.

Kegiatan yang dihadiri oleh para peserta didik dan orang tuanya ini menekankan bahwa selembar rapor bukanlah vonis akhir, melainkan sebuah "peta perjalanan" proses belajar anak selama satu semester. Pihak madrasah mengajak orang tua untuk beralih dari fokus pada angka menjadi fokus pada proses, perkembangan, dan dukungan.

Dalam sesi konsultasi dengan wali kelas, para orang tua dibekali pemahaman bahwa rapor memiliki tiga makna penting. Pertama, sebagai refleksi proses, yang menunjukkan area di mana anak telah berjuang dan area yang butuh perhatian. Kedua, sebagai alat deteksi dini untuk mengenali potensi dan tantangan anak. Ketiga, sebagai bahan diskusi konstruktif antara orang tua dan anak, bukan sebagai label "pintar" atau "bodoh". "Kami ingin mengubah hari penerimaan rapor yang sering kali menegangkan menjadi momen untuk memperkuat hubungan," ujar Ibu Umi Khuraisin, S.Pd.I. wali kelas 7D. "Angka adalah titik awal untuk bertanya, 'Apa kesulitanmu, Nak?' bukan 'Kenapa nilaimu begini?'"

Salah satu sorotan utama dalam pembekalan ini adalah panduan konkret mengenai respons orang tua, terutama saat nilai anak tidak sesuai harapan. Orang tua dianjurkan untuk tetap tenang, mengapresiasi usaha anak, mendengarkan cerita dari sudut pandang mereka, dan fokus mencari solusi bersama. Sebaliknya, tindakan seperti langsung marah, membanding-bandingkan anak dengan orang lain, memberi label negatif ("malas" atau "bodoh"), dan mengungkit biaya sekolah sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak kepercayaan diri dan mental anak secara permanen.

Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., menyatakan bahwa sinergi antara madrasah dan keluarga adalah fondasi utama. "Pendidikan di MTsN 1 Lampung Selatan tidak hanya bertujuan mencetak siswa yang unggul secara akademis, tetapi juga membentuk individu yang berakhlak mulia, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman. Momen pembagian rapor ini adalah sarana strategis untuk memperkuat sinergi antara madrasah dan orang tua, karena kami percaya kolaborasi yang solid adalah kunci keberhasilan anak-anak kita bersama," tegasnya.

Secara keseluruhan, kegiatan pembagian rapor di MTsN 1 Lampung Selatan tahun ini bukan sekadar agenda administratif, melainkan sebuah gerakan edukatif yang proaktif untuk mengubah paradigma orang tua dalam menilai prestasi anak. Dengan membekali orang tua cara komunikasi yang positif dan menekankan pentingnya kolaborasi, madrasah berupaya menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, di mana setiap anak merasa didukung dalam proses belajarnya, terlepas dari angka yang tertera di rapor, demi mewujudkan generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter. (AS)