• mtsn1lamsel.official@gmail.com
  • 6285384738644
Jl. Soekarno Hatta KM.54 No.50, Kedaton, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan

Filosofi Air Menggema di Upacara Bendera MTsN 1 Lampung Selatan, Siswa Diajak Jadi Pribadi Adaptif dan Bermanfaat

Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Utama MTsN 1 Lampung Selatan pada pelaksanaan upacara bendera hari Senin, 6 Oktober 2025. Bertindak sebagai petugas upacara adalah siswa-siswi kelas 9H yang dengan sigap dan disiplin menjalankan tugasnya. Upacara yang diikuti oleh seluruh peserta didik, pimpinan madrasah, dewan guru, dan staf tata usaha ini menjadi lebih istimewa dengan amanat yang menggugah dari pembina upacara.

Ibu Tri Enggriani, S.H., yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan pesan yang mendalam dan relevan bagi para siswa. Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan dan menerapkan filosofi air dalam kehidupan sehari-hari. "Air adalah sumber kehidupan yang memiliki sifat-sifat luar biasa. Ia fleksibel, mampu menempati ruang apapun, namun tetap bisa menjadi kekuatan dahsyat yang menghancurkan batu karang. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah, mengajarkan kita tentang kerendahan hati. Ia juga jernih dan memberikan manfaat bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan," ujar Ibu Tri Enggriani dalam pidatonya.

Beliau menekankan agar para siswa dapat meneladani sifat air tersebut. Menjadi pribadi yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang positif, tenang dalam menghadapi masalah, namun tetap memiliki pendirian yang kuat dalam kebaikan. Selain itu, sifat air yang terus mengalir mengajarkan untuk tidak pernah berhenti belajar dan mencari ilmu demi masa depan.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., memberikan apresiasinya. "Kegiatan upacara bendera bukan hanya sekadar seremoni mingguan, tetapi sebuah wadah penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kebangsaan. Amanat yang disampaikan oleh Ibu Tri Enggriani hari ini sangat luar biasa. Mengajak anak-anak kita untuk belajar dari alam, khususnya filosofi air, adalah cara yang bijak untuk membentuk pribadi yang unggul, rendah hati, dan bermanfaat bagi sesama," ungkapnya. (AS)