MTsN 1 Lampung Selatan Beri Apresiasi Tim Jurnalis Angkatan I, Lepas dengan Pesan dan Kesan Mendalam

Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Suasana haru dan bangga mewarnai Saung MTsN 1 Lampung Selatan pada Kamis, 22 Mei 2025. Momen istimewa tersebut adalah acara pemberian apresiasi kepada anggota Tim Jurnalistik kelas I yang berada di bawah naungan Humas MTsN 1 Lampung Selatan Rizqi Rafie Sugiarto, Bobi Dwi Syaprido dan Restica Apriliya, yang akan segera melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Humas Bapak Vandri Juniardi, S.Si. Acara ini menjadi wadah bagi para siswa yang telah aktif berkontribusi dalam menyajikan informasi dan kreativitas melalui media sekolah untuk berbagi kesan, pengalaman, serta harapan mereka. Perasaan campur aduk, antara bahagia atas kelulusan dan sedih karena perpisahan, begitu kental terasa.
Ketertarikan pada dunia jurnalistik mulai tumbuh sejak mereka duduk di bangku kelas 8. Rafie mengaku bergabung sejak semester genap karena minatnya pada fotografi dan keinginan belajar lebih banyak. "Awalnya iseng ikut karena suka foto-foto, tapi lama-lama saya makin tertarik karena bisa belajar banyak hal," tuturnya. Bobi juga tertarik pada fotografi pemandangan, sementara Restica tertarik karena "emang lumayan tertarik sama fotografi."
Selama bergabung, berbagai peran telah mereka lakoni. Bobi menyebutkan dirinya terlibat dalam "Nulis berita, Reporter, Foto, Edit." Rizqi lebih banyak berkontribusi di bidang fotografi, mendokumentasikan berbagai kegiatan sekolah. "Tugas saya bukan cuma sekadar memotret, tapi juga memastikan momen-momen penting bisa tertangkap dengan baik," jelas Rizqi. Restica pun merasa kontribusinya lebih banyak di bidang fotografi.
Pengalaman liputan paling berkesan turut mereka bagikan. Rizqi mengenang saat meliput siswa berprestasi, "Waktu itu saya cukup gugup karena belum pernah wawancara orang secara serius, tapi ternyata narasumbernya ramah dan ceritanya sangat inspiratif." Bagi Restica, membantu pembuatan film pendek menjadi pengalaman pertama yang sangat berkesan. Bobi mengingat momen "saat lomba fotografi yang dimana kami berkeliling mencari hal yang bagus untuk di foto."
Aktif di tim jurnalistik telah membekali mereka dengan beragam keterampilan baru. Rizqi menyebutkan skill fotografi, wawancara, menulis, hingga kerja tim. "Semua pengalaman ini bikin saya lebih percaya diri, lebih teliti, dan lebih terbuka saat berkomunikasi," katanya. Bobi merasakan "dapat banyak skill baru," dan Restica belajar "gunain kamera, teknik foto, nulis berita juga."
Lebih dari sekadar skill, pengalaman ini turut membentuk cara pandang mereka. Rizqi menyadari bahwa fotografi bukan hanya soal mengambil gambar, "tapi juga berpikir apa pesan yang mau disampaikan lewat foto itu." Pengalaman ini membuatnya lebih teliti, sabar, dan peka. Bobi mengakui bahwa tim jurnalistik "Membentuk cara pandang saya atas pekerjaan fotografi yg ternyata tidak semudah itu." Restica merasakan perubahan dalam segi kekeluargaan di tim yang "beneran santai banget, tapi professional juga," dan menyadari bahwa "di setiap peristiwa banyak hal yang layak diceritakan."
Tantangan pun tak luput mereka hadapi. Mengatur waktu antara kegiatan jurnalistik dan tugas sekolah menjadi salah satu tantangan terbesar menurut Rizqi, namun dapat diatasi dengan komunikasi dan pembagian peran. Bobi menyebut "jenuh" sebagai tantangan yang diatasi dengan membuat acara khusus. Sementara Restica menyoroti pentingnya "keberanian dan ke-percaya diri-an."
MTsN 1 Lampung Selatan meninggalkan kesan mendalam bagi mereka. Rizqi menganggap sekolah ini "bukan cuma tempat belajar, tapi juga tempat tumbuh." Bobi memandang MTsN 1 sebagai "sekolah yang bagus mapel nya lengkap disiplin yg baik." Restica merasa "suasana sekolah yang nyaman, guru-guru yang sabar dan selalu membimbing dengan tulus."
Untuk pembimbing dan teman-teman di tim jurnalistik, mereka kompak memberikan apresiasi. Rizqi merasa pembimbing sangat berperan, "sabar membimbing, memberi motivasi, dan selalu terbuka terhadap ide-ide baru." Restica juga memuji pembimbing yang "baik banget" dan teman-teman yang "asik semua."
Menjelang kelulusan, mereka menitipkan pesan dan harapan. Untuk adik kelas yang ingin bergabung dengan tim jurnalistik, Rizqi berpesan, "Jangan pernah ragu untuk mencoba... Di sini kalian akan menemukan keluarga kecil yang saling mendukung dan bertumbuh bersama." Restica menambahkan, "langsung daftar aja karna kalian ga bakal nyesel."
Kepada para guru, Rizqi menyampaikan terima kasih atas ilmu dan bimbingan. "Semoga semua ilmu yang Bapak/Ibu berikan menjadi amal jariyah," ucapnya. Restica juga mengungkapkan rasa terima kasihnya, "dengan bimbingan dan didikan kalian aku jadi tahu banyak hal." Untuk teman seangkatan, Rizqi berharap, "Semoga kita semua tetap semangat mengejar cita-cita." Restica mengucapkan selamat dan terima kasih, "Selamat karna telah berhasil menyelesaikan satu bab dan beranjak ke bab selanjutnya."
Mengenai rencana ke depan, Rizqi berencana melanjutkan ke SMAN 1 Kalianda jurusan IPS dan tetap ingin aktif di Pramuka serta mengembangkan minat di bidang komunikasi. Bobi berharap "bisa keterima di SMA terbaik dan ingin bljr Dengan sungguh sungguh," dan mungkin tertarik menjadi fotografer. Restica berencana melanjutkan ke SMK 1 bidang manajemen dan perkantoran. Pengalaman di tim jurnalistik diakui Rizqi sangat menginspirasi untuk karir di masa depan, terutama di bidang komunikasi dan media. Restica, meskipun tidak melihatnya sebagai jalur karir utama, menyadari betapa berharganya pengalaman tersebut.
Harapan besar mereka untuk diri sendiri di jenjang berikutnya adalah menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, disiplin, dan terus berkembang. Untuk kemajuan tim Jurnalistik MTsN 1 Lampung Selatan, Rizqi berharap tim ini "bisa terus berkembang, makin aktif, dan dikenal lebih luas," bahkan menyarankan adanya akun media sosial resmi. Bobi berharap tim "bisa lebih maju lagi dan semakin di kenal banyak orang," sementara Restica berharap "nanti lebih bagus lagi, kaya punya ruang podcast."
Momen kebersamaan, canda tawa, proses kerja di tim jurnalistik, serta bimbingan para guru akan menjadi hal yang paling mereka rindukan. "Jangan takut melangkah, karena setiap langkah kecil hari ini bisa jadi awal dari mimpi besar esok hari," pungkas Rizqi sebagai kata penutup yang penuh makna. Restica menutup dengan kutipan, "Take the moment and taste it, you've got no reason to be afraid."
Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya atas dedikasi Tim Jurnalistik. "Kalian telah menjadi mata dan telinga madrasah, menyajikan berita dan informasi dengan penuh semangat. Pengalaman di tim jurnalistik ini adalah bekal berharga. Teruslah kembangkan potensi menulis, berkomunikasi, dan berpikir kritis di jenjang pendidikan berikutnya. (AS)
Stay Connect With Us
