Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – MTsN 1 Lampung Selatan dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilaksanakan hari ini. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Lampung Selatan dan dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag, tim monitoring, serta pihak madrasah. Dalam sambutannya, Kakankemenag menekankan pentingnya pengelolaan dana BOS yang baik, profesional, dan sesuai regulasi yang berlaku. Beliau menyoroti lima poin utama dalam pengelolaan dana BOS, yaitu:

✅ Transparansi dan Akuntabilitas – Dana BOS harus dikelola secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku. ✅ Efisiensi dan Efektivitas – Penggunaan dana BOS harus benar-benar berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran dan kesejahteraan siswa. ✅ Administrasi yang Rapi dan Akurat – Setiap laporan penggunaan dana BOS harus terdokumentasi dengan baik, sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan. ✅ Keterlibatan Seluruh Pihak – Kepala madrasah, bendahara, guru, dan komite harus bersinergi dalam pengelolaan dana BOS untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh siswa. ✅ Penguatan Mutu Pendidikan – Dana BOS bukan hanya untuk operasional semata, tetapi juga harus diarahkan untuk pengembangan madrasah, seperti peningkatan sarana prasarana dan kompetensi guru.

Beliau juga mengingatkan agar madrasah senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku dan berkoordinasi dengan pihak terkait jika terdapat kendala dalam pengelolaan dana BOS. "Pengelolaan dana BOS yang baik akan menciptakan madrasah yang berkualitas dan mencetak generasi unggul. Mari bersama-sama kita jaga amanah ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Kakankemenag.

Sementara itu, Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen madrasah dalam mewujudkan pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. Beliau menegaskan bahwa MTsN 1 Lampung Selatan siap menjadi contoh dalam pengelolaan dana BOS yang sesuai aturan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. “Kegiatan Monev ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana BOS benar-benar digunakan secara efektif demi kepentingan siswa dan kemajuan madrasah. Kami akan terus meningkatkan tata kelola keuangan yang transparan dan bertanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh peserta didik,” ujar Abdurahman.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hasil evaluasi dapat menjadi acuan yang lebih konkret dalam upaya memperbaiki serta meningkatkan pengelolaan dana BOS di masa mendatang. Hal ini bertujuan agar setiap dana yang dialokasikan dapat digunakan secara lebih optimal, berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan dan perkembangan peserta didik. Dengan pengelolaan yang lebih baik, madrasah dapat terus berkembang sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing. (AS)