Pembina Upacara Tanamkan Semangat Perubahan Diri kepada Peserta Didik MTsN 1 Lampung Selatan

Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Seluruh warga MTsN 1 Lampung Selatan mengikuti upacara bendera dengan khidmat pada Senin pagi, 14 April 2025, yang dilaksanakan di Lapangan Utama madrasah. Kegiatan rutin setiap hari Senin ini diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Bertindak sebagai petugas upacara adalah siswa-siswi dari kelas 7E.
Bapak M. Arif, S.Si., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, bertugas sebagai pembina upacara pada kesempatan kali ini. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan yang inspiratif melalui sebuah cerita tentang seekor kupu-kupu yang dibantu keluar dari kepompong oleh seorang anak.
Melalui kisah tersebut, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk memahami bahwa proses dalam kehidupan merupakan bagian penting dalam membentuk pribadi yang kuat dan mandiri. “Kupu-kupu yang keluar dari kepompong tanpa perjuangan justru tidak mampu bertahan hidup. Hal ini menggambarkan bahwa perubahan sejati harus datang dari dalam diri sendiri. Tidak bisa hanya mengandalkan bantuan orang lain,” ungkap beliau.
Beliau juga menegaskan bahwa madrasah adalah tempat untuk belajar dan berkembang, seperti kepompong bagi seekor kupu-kupu. Namun, hanya siswa yang memiliki kemauan untuk berubah dan berusaha yang akan benar-benar berhasil menjadi pribadi yang lebih baik. “Jangan hanya berubah dari segi penampilan atau naik kelas, tapi ubahlah juga karakter dan kepribadian kalian. Kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh lingkungan, tapi oleh diri kalian sendiri,” tambahnya.
Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Bapak Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan upacara yang berjalan lancar dan amanat yang penuh makna. Beliau juga menguatkan pesan pembina upacara, “Kami terus mendorong peserta didik untuk memiliki semangat perubahan dan kemandirian. Madrasah ini adalah tempat kalian tumbuh, tapi keberhasilan sejati datang dari kesungguhan dan usaha kalian sendiri.”
Dengan adanya upacara ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mengikuti kegiatan secara formal, tetapi benar-benar mampu mengambil hikmah dari setiap pesan yang disampaikan. Amanat pembina upacara yang penuh makna diharapkan dapat menggugah kesadaran siswa untuk mulai menanamkan kemauan dalam diri mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Proses pembelajaran dan pembentukan karakter di madrasah hendaknya dijadikan bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan. Semangat untuk terus memperbaiki diri, disiplin, dan mandiri perlu ditumbuhkan sejak dini agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi perubahan zaman. (AS)
Stay Connect With Us
