Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Palang Merah Remaja (PMR) Madya MTsN 1 Lampung Selatan sukses melaksanakan kegiatan Pengambilan Badge pada tanggal 2 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan MTsN 1 Lampung Selatan dan diikuti oleh 45 peserta serta didukung oleh 17 panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara ini.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti berbagai agenda yang telah disusun dengan baik, seperti sesi materi, permainan edukatif (games), serta heking yang menantang. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, meningkatkan keterampilan pertolongan pertama, serta membentuk karakter disiplin dan tangguh bagi para peserta.

Ketua pelaksana kegiatan, Chelsy Auliana dari kelas IX A, berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dan udara segar, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan dari aktivitas fisik yang dilakukan. Selain itu, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan kemandirian yang dapat diperoleh melalui pengalaman yang didapat selama kegiatan berlangsung.

Pembina PMR MTsN 1 Lampung Selatan, Letis Setiya Oktarina, S.E., mengungkapkan harapannya agar anggota PMR dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, PMR tidak hanya berfokus pada keterampilan pertolongan pertama, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan karakter peduli, empati, dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa.

Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., turut memberikan apresiasi terhadap suksesnya kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin meningkatkan kualitas serta keterampilan para anggota PMR dalam membantu sesama. Menurutnya, pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini akan menjadi bekal berharga bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.

Dengan adanya kegiatan Pengambilan Badge ini, diharapkan anggota PMR Madya MTsN 1 Lampung Selatan semakin termotivasi untuk terus belajar, mengasah keterampilan kepalangmerahan, serta mengembangkan sikap tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi para peserta untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam tim, memperkuat mental serta kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan. Dengan bekal yang diperoleh selama pelatihan, mereka diharapkan dapat tumbuh menjadi relawan yang siap berkontribusi secara nyata dalam berbagai situasi darurat maupun kegiatan sosial di masa depan. (AS)