• mtsn1lamsel.official@gmail.com
  • 6285384738644
Jl. Soekarno Hatta KM.54 No.50, Kedaton, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan

Sukses Digelar, ANBK 2025 di MTsN 1 Lampung Selatan Jadi Tolok Ukur Peningkatan Mutu Pendidikan

Lampung Selatan, MTsN 1 (Humas) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Lampung Selatan telah berhasil menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025. Kegiatan yang menjadi program nasional ini dilaksanakan selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 27-28 Agustus 2025, dan dipusatkan di Laboratorium Komputer madrasah. Pelaksanaan ANBK tahun ini berjalan lancar setelah melalui serangkaian tahapan persiapan yang matang, mulai dari kegiatan sosialisasi kepada siswa dan wali murid, simulasi untuk membiasakan siswa dengan platform asesmen, hingga sesi bimbingan ANBK yang intensif.

Suasana pelaksanaan di hari kedua, Kamis (28/8), menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Selatan, H. Yulizar Andri, S.T., M.Ag. Dalam kunjungannya, beliau meninjau langsung jalannya asesmen dan memberikan suntikan motivasi serta semangat kepada para siswa peserta agar dapat mengerjakan soal dengan tenang dan optimal.

Peserta ANBK di MTsN 1 Lampung Selatan berasal dari 45 siswa kelas 8 yang dipilih secara acak oleh sistem. Pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai Alat Diagnostik: ANBK dirancang untuk memotret dan memetakan mutu input dan proses pembelajaran. Dengan memilih siswa kelas 8, hasil asesmen dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa tersebut di tahun ajaran berikutnya (saat mereka di kelas 9).
  2. Metode Survei (Sampling): Penentuan 45 siswa sebagai peserta merupakan metode survei. Jumlah tersebut dianggap representatif secara statistik untuk memberikan gambaran umum mengenai kualitas pendidikan di satuan pendidikan tersebut tanpa harus membebani seluruh siswa. Fokusnya adalah pada evaluasi sistem pendidikan di sekolah, bukan evaluasi individu siswa.

Salah satu pengawas ANBK di MTsN 1 Lampung Selatan, Indah Astuti, S.Pd., memberikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan ini. Menurutnya, ANBK memiliki peran yang sangat strategis. "Mengukur Kualitas Pendidikan: ANBK bukan sekadar ujian untuk mengukur kemampuan siswa secara individu, tetapi lebih kepada alat untuk mengukur dan memetakan kualitas pendidikan di suatu sekolah. Hasil dari ANBK dapat memberikan gambaran tentang efektivitas metode pengajaran, kurikulum, dan sarana prasarana sekolah," ujar Indah Astuti. Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya setelah asesmen ini selesai. "Harapan terbesar kami adalah hasil data dapat digunakan secara optimal oleh pihak sekolah dan pemangku kebijakan, bukan hanya sekedar menjadi laporan tahunan. Data ini harus menjadi dasar untuk perbaikan nyata," tutupnya.

Kepala MTsN 1 Lampung Selatan, Abdurahman, S.Ag., M.Pd.I., mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan ANBK 2025. "Alhamdulillah, seluruh rangkaian ANBK tahun ini, dari persiapan hingga pelaksanaan, dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Kami berterima kasih kepada seluruh tim, mulai dari proktor, teknisi, guru, dan pengawas yang telah bekerja keras. Kunjungan dari Bapak Plt Kakankemenag juga menjadi penyemangat luar biasa bagi kami dan anak-anak. Kami berkomitmen untuk menjadikan hasil ANBK ini sebagai pijakan utama dalam menyusun program peningkatan mutu pendidikan di MTsN 1 Lampung Selatan ke depan," ungkap Abdurahman.

Pelaksanaan ANBK 2025 di MTsN 1 Lampung Selatan tidak hanya berjalan sukses secara teknis, tetapi juga menjadi momentum penting untuk refleksi pendidikan. Keterlibatan 45 siswa kelas 8 sebagai sampel, kunjungan motivasi dari Plt Kepala Kantor Kemenag Lampung Selatan, serta masukan dari pengawas menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menyukseskan program ini. Pada akhirnya, keberhasilan ANBK tidak diukur dari kelancaran pelaksanaannya saja, melainkan dari sejauh mana data yang dihasilkan mampu diolah menjadi kebijakan strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas belajar mengajar di madrasah. (AS)